Rabu, 05 Oktober 2016

Urgensi Tawadhu’ sebagai Mahasiswa Kritis yang Fakir Ilmu


filenya bisa diunduh di sini.
Oleh:
Hanik Hamdiyah (D07213014)
PGMI-5A
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

Abstrak:
Artikel ini membahas tentang bagaimana menjadi mahasiswa ataupun pelajar yang memiliki ilmu namun tidak sombong dengan ilmunya, dasar-dasar perintah untuk menjadi insan tawadhu’, dan bagaimana cara-cara menjadi manusia yang memiliki kepribadian yang tawadhu’.


Dunia kampus, tempat dimana para pelajar mendalami berbagai cabang ilmu pengetahuan yang begitu kompleks, kebebasan berpikir, mengutarakan pendapat, berargumen dengan sesama mahasiswa, dosen, birokrat, maupun masyarakat. Karena sesuai dengan peran mereka yaitu sebagai agen of change, moral force, iron of stock dan social control, mereka dituntut untuk peka terhadap segala problematika kehidupan. Berdiskusi dilingkungan mahasiswa adalah hal yang lumrah saya jumpai diberbagai kegiatan seperti seminar, organisasi, dan proses perkuliahan. Namun saat ini sering saya jumpai dalam dunia perkuliahan banyak mahasiswa yang kritis dan terbilang pandai, aktif berbicara tetapi kurang memiliki nilai kesopanan dalam menyampaikan pendapat, masukan, kritikan, ataupun sanggahan. Mereka cenderung ingin menjatuhkan lawan bicaranya, dan jika lawan bicaranya tak mampu menaggapi jawabannya mereka merasa telah memenangkan argumentasinya. Berargumen dengan dosen pun tak jarang mereka ngotot dalam berpendapat, menyela pembicaraan, menguji kemampuan dosen, yang menurut pandangan Islam hal tersebut tidak dibenarkan. Seperti kita telaah dalam kalam Allah surat As-Syu’araa’ ayat 215:

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman.”
Juga sebuah hadits shahih rasulullah bersabda:
إنَّ الّله أَوْحَى أَنْ تَوَا ضَعُوا حَتَّى لاَ يَبْغِى أَحَدٌ عَلَى أحَدٍ وَلاَ يَفْتَخِرُ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ  (رواه أبودود)
“Allah mewahyukan supaya kamu sekalian bersifat tawadhu’ (rendah hati) dan janganlah kamu berlaku kasar dan menyombongkan diri terhadap orang lain”(H.R. Abu Daud).


Menjadi mahasiswa bukan sekadar pandai dalam segi intelektualnya tetapi juga pandai dalam segi akhlaknya terhadap siapa saja. Mahasiswa adalah para pencari ilmu yang mengharapkan ridha ahli ilmu untuk bersedia membagi ilmunya dengan ikhlas. Ahli ilmu itu bisa siapa saja, tak pandang usia bisa dosen, teman sebaya, guru, bahkan anak kecil sekalipun. Memang seharusnya seorang yang mencari ilmu harus memiliki sifat tawadhu’ terhadap orang yang akan membagi ilmunya. Karena itu, Iman Al-Ghazali menjelaskan dalam kitabnya Ihya’ Ulumuddin, adab murid terhadap guru yang harus dimilikinya, supaya apa yang akan dicita-citakan oleh murid akan berhasil dengan baik, adab murid terhadap guru salah satu diantanya,
ان لا يتكبر على العلم ولا يتأ مر على المعلم
Seorang pelajar itu jangan menyombong dengan ilmunya dan jangan menentang gurunya.
Lalu bagaimana caranya kita bisa menjadi mahasiswa yang tawadhu’?


1.      Tidak merasa memiliki dan dimiliki melainkan semuanya adalah hanya Allah Swt yang Maha Memiliki.
2.      Sadar bahwa kita dihargai/dihormati orang lain hanya karena Allah menutupi aib-aib kita yang banyak. Jangan membohongi diri sendiri, merasa bangga dengan pujian orang lain seolah-olah kita merasa benar bahwa diri kita seperti yang orang lain puji itu.
3.      Tidak melihat orang lain lebih rendah daripada kita Bisa jadi seorang pembantu rumah tangga yang berpakaian lusuh, pekerjaannya mencuci piring, lebih mulia di sisi Allah Swt daripada seorang majikan yang memakai perhiasan yang banyak, menggunakan pakaian sutera, namun kelakuannya tidak memiliki nilai di mata Allah Swt.
4.      Berani mengakui kelebihan jasa, kemuliaan orang lain kepada kita Mengakui orang lain yang mendapatkan anugerah atau kemuliaan, tidak merasa iri, juga mengakui bahwa apa yang kita peroleh tak lepas dari jasa orang lain.
5.      Harus ikhlas, jangan merasa sudah tawadhu Kalau ada orang yang melakukan sesuatu dan merasa dirinya tidak layak melakukan sesuatu itu, sudah merupakan tanda bahwa orang tersebut tidak tawadhu. 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Mengharap Ampunan-Mu Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon for Gossip Celebrity Flower Image by Dapino