Rabu, 30 Desember 2015

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN


KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN


MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran

uin sas.jpg

Disusun oleh kelompok 1:
Kelas 3 A
1.      Hanik Hamdiyah                     (D07213014)
2.      Izzah Riyatna Khamidiyah     (D07214006)
3.      Rohmah Aprilia                       (D07214016)
4.      Ahmad Daimil Ichsan             (D07214027)

Dosen pengampu:
Drs. Nadlir, M.Pd.I

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2015
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, pada saat ini, sampai dengan kesempatan ini tiada kata yang pantas terucap, tiada kalimat yang patut terungkap, selain untaian persembahan syukur Puja Allah SWT, Tuhan Seluruh Alam yang telah memberikan begitu banyak limpahan rahmat, anugerah dan karunia-Nya yang begitu luar biasa kepada kita sehungga kami masih bisa menyelesaikan makalah ini.
Shalawat serta salam senantiasa kita senandungkan dengan syahdunya kepada sang pembawa risalah indah ini, Rasulullah SAW. Serta kita selaku umatnya yang InsyaAllah setia hingga akhir zaman. Amin.
Dalam makalah ini, kami membahas tentang “Konsep Dasar Perencanaan Pembelajaran”. Kami sadari bahwa dalam makalah ini banyak terdapat kesalahan, baik dari isi maupun dalam hal penyampaiannya. Untuk itu kami memohon maaf dan maklum serta selalu mengharapkan segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca yang budiman serta dosen pembimbing yang bijak.
Akhir kata, semoga tulisan yang sederhana ini bisa bermanfaat, khususnya bagi kami dan umumnya bagi rekan-rekan semua dan semoga dapat menambah khazanah keilmuan kita. Amin.


Tim Penyusun,


DAFTAR ISI

COVER..................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A.  Latar Belakang............................................................................................. 1
B.  Rumusan Masalah........................................................................................ 1
C.  Tujuan.......................................................................................................... 1
BAB II KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN...................... 2
A.  Pengertian Perencanaan Pembelajaran......................................................... 2
B.  Urgensi Perencanaan Pembelajaran............................................................. 3
C.  Posisi Perencanaan Pembelajaran dalam Ilmu Pendidikan Praktis.............. 4
D.  Ruang Lingkup Perencanaan Pembelajaran................................................. 6
E.   Hubungan Perencanaan Pembelajaran dengan Ilmu Pendidikan Praktis
Lainnya........................................................................................................ 6
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 7
A.  Simpulan...................................................................................................... 8
B.   Saran............................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 10


BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Dalam menjalankan keprofesionalannya, guru dituntut memiliki kompetensi secara komprehensif untuk mewujudkan tujuan pendidikan dengan mengacu pada kurikulum yang telah ditetapkan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan dan terlaksananya kurikulum pada satuan pendidikan ditempuh melalui kegiatan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran perlu direncanakan agar diharapkan proses pembelajaran dapat terlaksana secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.

B.     Rumusan Masalah 
1.      Apa pengertian perencanaan pembelajaran?
2.      Bagaimana urgensi perencanaan pembelajaran?
3.      Bagaimana posisi perencanaan pembelajaran dalam ilmu pendidikan praktis?
4.      Apa saja ruang lingkup perencanaan pembelajaran?
5.      Bagaimana hubungan perencanaan pembelajaran dengan ilmu pendidikan praktis?

C.     Tujuan
1.         Untuk mengetahui pengertian perencanaan pembelajaran.
2.         Untuk mengetahui urgensi perencanaan pembelajaran.
3.         Untuk mengetahui posisi perencanaan pembelajaran dalam ilmu pendidikan praktis.
4.         Untuk mengetahui ruang lingkup perencanaan pembelajaran.
5.        

1
 
Untuk mengetahui hubungan perencanaan pembelajaran dengan ilmu pendidikan praktis.
BAB II
KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN

A.Pengertian Perencanaan Pembelajaran        
Perencanaan adalah proses pengambilan keputusan atas sejumlah alternatif (pilihan) mengenai sasaran-sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang guna mencapai tujuan yang dikehandaki, serta pemantauan dan penilaiannya atas hasil pelaksanaannya, yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan[1].
Pembelajaran menurut bahasa adalah proses, cara menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Menurut Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar[2].
Perencanaan pembelajaran adalah suatu dokumen rasional yang disusun berdasarkan hasil analisis sistematis tentang perkembangan peserta didik dengan tujuan agar pembelajaran lebih efektif dan efisien sesuai dengan tuntutan kebutuhan siswa-siswi dan masyarakat.
Perencanaan pembelajaran adalah proses menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang terdiri atas kegiatan memilih dan menetapkan standar kompetensi (SK), memilih dan menetapkan kompetensi dasar (KD), mengembangkan indikator, memilih dan mengembangkan bahan ajar, memilih dan mengembangkan strategi pembelajaran, memilih dan mengembangkan media/sumber belajar, dan    mengembangkan instrumen penilaian[3].
Konsep perencanaan pembelajaran dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, yaitu:
1.      Perencanaan pembelajaran sebagai teknologi adalah suatu perencanaan yang mendorong penggunaan teknik-teknik yang dapat mengembangkan tingkah laku kognitif dan teori-teori konstruktif terhadap solusi dan problem-problem pengajaran.
2.     

    2
 
Perencanaan pembelajaran sebagai suatu sistem adalah subuah susunan dari sumber-sumber dan prosedur-prosedur untuk menggerakkan pembelajaran. Pengembangan sistem pengajaran melalui proses yang sistematik selanjutnya diimplementasikan dengan mengacu pada sistem perencanaan itu.
3.      Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah disiplin adalah cabang dari pengetahuan yang senantiasa memperhentikan hasil-hasil penelitian dan teori tentang strategi pengajaran dan implementasinya terhadap strategi tersebut.
4.      Perencanaan pembelajaran sebagai sains (science) adalah mengkreasi secara detail spesifikasi dari pengembangan, implementasi, evaluasi, dan pemeliharaan akan situasi maupun fasilitas pembelajaran terhadap unit-unit yang luas maupun yang lebih sempit dari materi pelajaran dengan segala tingkatan kompleksitasnya.
5.      Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah proses adalah mengembangkan pengajaran secara sistematik yang digunakan secara khusus atas dasar teori-teori pembelajaran dan pengajaran untuk menjamin kualitas pembelajaran. Dalam perencanaan ini dilakukan analisis kebutuhan dari proses belajar dengan alur yang sistematik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Termasuk di dalamnya melakukan evaluasi terhadap materi pelajaran dan aktifitas-aktifitas sistematik.
6.      Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah realitas adalah ide pengajaran dikembangkan dengan memberikan hubungan pengajaran dari waktu ke waktu dalam suatu proses yang dikerjakan perencana dengan mengecek secara cermat bahwa semua kegiatan telah sesuai dengan tuntutan sains dan dilaksanakan secara sistematik.[4]

B. Urgensi Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran memiliki peran sangat penting karena merupakan langkah awal sebelum proses pembelajaran berlangsung yang menjadi pedoman guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar dan pendidik sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didiknya. Adapun urgensi perencanaan pembelajaran diantaranya[5]:
1.      Menunjukkan arah tujuan kegiatan. Perencanaan pembelajaran sebagai penunjuk arah tentang hal-hal apa yang harus dikuasai siswa setelah selasai mengikuti pelajaran. Sesuai dengan tujuan atau indikator yang harus dicapai siswa sudah  tergambar secara jelas.
2.      Memperkirakan apa yang akan terjadi dalam pembelajaran.Hasil rancangan yang telah dibuat oleh guru, guru bisa menerka langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, apakah perencanaannya akan efien datu tidak.
3.      Menentukan cara terbaik untuk mencapai tujuan pembelajaran.Guru bisa menentukan cara, strategi, model, media apa saja yang cocok untuk materi yang akan diajarkannya kepada siswa-siswinya untuk mencapai tujuan pebelajaran.
4.      Menentukan skala prioritas. Dalam rumusan indikator terdapat penialian yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Guru ketika menilai suatu mata pelajaran, bisa memprioritaskan salah satu ranah tersebut.
5.      Menentukan standar untuk mengadakan pengawasan atau evaluasi kinerja, sasaran, dan kegiatan usahannya. Hasil dari penentuan ini, adalah deskripsi kekurangan yang ada, konsekuensi-konsekuensinya,dan rekomendasi untuk perbaikan.

Perencanaan pembelajaran memainkan peran penting dalam memandu guru untuk melaksanakan tugas sebagai pendidik dalam melayani kebutuhan belajar siswanya. Perencanaan pembelajaran juga dimaksudkan sebagai langkah awal sebelum proses pembelajaran berlangsung. Terdapat beberapa manfaat perencanaan pembelajaran dalam proses belajar mengajar, yaitu:
1.      Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan.
2.      Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan.
3.      Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur murid.
4.      Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui ketepatan dan kelambatan kerja.
5.      Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja.
6.      Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya.[6]

C.Posisi Perencanaan Pembelajaran dalam Ilmu Pendidikan Praktis
Ilmu pendidikan (paedagogiek) menurut Prof. Dr. N. Driyarkara adalah pemikiran ilmiah tentang realitas yang kita sebut pendidikan (mendidik dan dididik). Pemikiran ilmiah bersifat kritis, metodis, dan sistematis.
Ilmu pendidikan praktis tertuju pada cara-cara bertindak (mendidik), bergerak dalam situasi pendidikan tertuju pada pelaksanaan realisasi cita-cita yang telah tersusun dalam ilmu pendidikan teoritis. Teori mendahului praktek.
Mata kuliah-mata kuliah Kurikulum Kependidikan digolongkan ke dalam 4 komponen:
a.       Komponen Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU);
b.      Komponen Mata Kuliah Dasar Kependidikan (MKDK);
c.       Komponen Mata Kuliah Bidang Studi (MKBS); dan
d.      Komponen Mata Kuliah Proses Belajar Mengajar (MKPBM).
Komponen MKDK dan MKPBM merupakan rumpun mata kuliah yang langsung berkaitan dengan teori dan praktek pendidikan (di sekolah).
Pemahaman dalam hal pokok pendidikan mendorong calon pendidik membentuk keyakinan dan sikap dasae, bahwa tindakan pendidikan harus dilakukan dengan penuh kesadaran, berencana, teratur, sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara rasional dan moral. keyakinan dan sikap ini akan membantu dalam mempelajari komponen MKPBM seperti perencanaan pembelajaran, Bimbingan Konseling (BK), pengelolaan kelas, penilaian hasil belajar, Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), dan lainnya. Dapat dilihat pada diagram berikut:
MKDK
MKPBM




Dasar-dasar Ilmu Pendidikan
Perencanaan pembelajaran,
Bimbingan Konseling (BK),
pengelolaan kelas,
penilaian hasil belajar,
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), dan lainnya.

Ditinjau dari bagan di atas, perencanaan pembelajaran masuk pada Komponen Mata Kuliah Proses Belajar Mengajar (MKPBM), yang merupakan bagian dari ilmu praktis, yang membahas cara-cara melakukan praktek pendidikan di sekolah mengenai bidang pengajaran, administrasi, dan bimbingan konseling[7]. Perencanaan pembelajaran sejajar dengan ilmu pendidikan praktis lainnya seperti, Bimbingan Konseling (BK), pengelolaan kelas, penilaian hasil belajar, Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), dan lainnya

D.Ruang Lingkup Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran merupakan kegiatan penting dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran harus dirancang secara sistematis yang mencakup beberapa hal diantaranya:
1.      Merumuskan tujuan pembelajaran.
2.      Merumuskan isi atau materi pelajaran yang harus dipelajari.
3.      Merumuskan pendekatan, strategi, dan model-model pembelajaran dalam mencapai kompetensi dasar dan indikator.
4.      Merumuskan langkah-langkah pembelajaran, yang mencakup kegiatan awal, dan kegiatan inti.
5.      Merumuskan sumber belajar atau media pembelajaran yang akan digunakan.
6.      Merumuskan evaluasi pembelajaran, berupa penilaian yang berisi teknik, bentuk, instrumen soal, kunci jawaban, dan penskoran.

E. Hubungan Perencanaan Pembelajaran dengan Ilmu Pendidikan Praktis Lainnya
Hubungan perencanaan pembelajaran dengan ilmu pendidikan praktis lainnya adalah, perencanaan pembelajaran merupakan bagian dari ilmu pendidikan praktis, sehingga saling memiliki keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan. Ilmu pendidikan praktis membahas cara-cara melakukan praktek pendidikan di sekolah mengenai bidang pengajaran. Dengan adanya rencana pembelajaran, cara-cara melakukan praktek pendidikan di sekolah dapat dirancang terlebih dahulu agar dapat,
1.      Menghindari duplikasi dalam memberikan materi pelajaran.
2.      Mengupayakan konsistensi kompetensi yang ingin dicapai dalam mengajarkan suatu mata pelajaran.
3.      Meningkat kankualitas pembelajaran sesuai dengan kebutuhan, irama dan kecepatan belajar peserta didik.
4.      Membantu mempermudah proses pelaksanaan akreditasi.
5.      Memperbaiki sistem evaluasi dan laporan hasil belajar peserta didik.
6.      Memperjelas komunikasi dengan peserta didik dalam kaitan dengan tugas-tugas, kegiatan, atau pengalaman belajar yang harus dilakukan, dan cara yang digunakan untuk menentukan keberhasilan.
7.      Meningkatkan akuntabilitias publik. Kompetensi yang telah disusun, divalidasi dan dikomunikasikan kepada publik dapat dipergunakan untuk mempertanggungjawabkan kegiatan pembelajaran kepada publik.
BAB III
PENUTUP
A.     Simpulan
1.      Perencanaan pembelajaran adalah proses menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang terdiri atas kegiatan memilih dan menetapkan standar kompetensi (SK), memilih dan menetapkan kompetensi dasar (KD), mengembangkan indikator, memilih dan mengembangkan bahan ajar, memilih dan mengembangkan strategi pembelajaran, memilih dan mengembangkan media/sumber belajar, dan    mengembangkan instrumen penilaian
2.      Urgensi perencanaan pembelajaran diantaranya: (a) Menunjukkan arah kegiatan, (b) Memperkirakan apa yang akan terjadi dalam pembelajaran, (c) Menentukan cara terbaik untuk mencapai tujuan pembelajaran, (d) Menentukan skala prioritas, (e) Menentukan standar untuk mengadakan pengawasan atau evaluasi kinerja, sasaran, dan kegiatan usahannya.
3.      Posisi perencanaan pembelajaran masuk pada Komponen Mata Kuliah Proses Belajar Mengajar (MKPBM), yang merupakan bagian dari ilmu praktis, yang membahas cara-cara melakukan praktek pendidikan di sekolah mengenai bidang pengajaran, administrasi, dan bimbingan konseling.
4.      Ruang lingkup perencanaan pembelajaran meliputi: (a) Merumuskan tujuan pembelajaran, (b) Merumuskan isi atau materi pelajaran yang harus dipelajari, (c) Merumuskan pendekatan, strategi, dan model-model pembelajaran dalam mencapai kompetensi dasar dan indikator, (d) Merumuskan langkah-langkah pembelajaran, yang mencakup kegiatan awal, dan kegiatan inti, (e) Merumuskan sumber belajar atau media pembelajaran yang akan digunakan, (f) Merumuskan evaluasi pembelajaran, berupa penilaian yang berisi teknik, bentuk, instrumen soal, kunci jawaban, dan penskoran.
5.      Hubungan  perencanaan pembelajaran dengan ilmu pendidikan praktis lainnya adalah Perencanaan pembelajaran merupakan bagian dari ilmu pendidikan praktis, yang membahas cara-cara melakukan praktek pendidikan di sekolah mengenai bidang pengajaran, dan perencanaan pembelajaran merupakan langkah awal sebelum melakukan praktek pendidikan agar berjalan sesuai tujuan pembelajaran.


     8
 
 


B.     Saran
1.      Setelah mempelajari konsep dasar materi ini, mahasiswa banyak-banyak membaca buku tentang hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan pembelajaran. Karena di dalam makalah ini hanya sebatas membahas tentang konsep dasarnya saja.
2.      ada baiknya mahasiswa memiliki pemahaman awal tentang pengertian perencanaan, pengertian pembelajaran, urgensinya, posisinya dengan ilmu pendidikan praktis, ruang lingkup, dan hubungannya dengan ilmu pendidikan praktis, agar dalam memahami dapat memahami apa saja kekurangan didalam makalah ini.



DAFTAR PUSTAKA
Sugeng Listyo Prabowo dan Faridah Nurmaliyah. 2010.  Perencanaan Pembelajaran. Malang. UIN-Maliki Press.
Nurochim. 2013. Perencanaan Pembelajaran Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.
Sugiyar dkk. 2009. Perencanaan Pembelajaran,  Surabaya. Amanah Pustaka.
Wens Tanlain dkk. 1996. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta. Gramedia.
Abdul Majid. 2011. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung. Remaja Rosda Karya.


    10
 
 








[1] Sugeng Listyo Prabowo dan Faridah Nurmaliyah, Perencanaan Pembelajaran, ( Malang: UIN-Maliki Press, 2010),  halaman 2.
[2] Nurochim, Perencanaan Pembelajaran Ilmu-Ilmu Sosial, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2013), halaman 17-18.
[3] Sugiyar dkk, Perencanaan Pembelajaran,  (Surabaya: Amanah Pustaka, 2009), halaman 7.
[4] Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2011), halaman 16-17.
[5] Sugiyar dkk, Perencanaan Pembelajaran,  halaman 12.
[6] Abdul, Perencanaan, halaman. 22.
[7] Wens Tanlain dkk, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Gramedia, 1996), halaman 8.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Mengharap Ampunan-Mu Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon for Gossip Celebrity Flower Image by Dapino