Rabu, 30 Desember 2015

Menentukan Indeks Massa Tubuh


Menentukan Indeks Massa Tubuh

LAPORAN PENGAMATAN
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA 3)

uin sas.jpg

Disusun Oleh kelompok 1:
Kelas 3A
1.      Hanik Hamdiyah                   (D07213014)
2.      Dwi Ratna Sari                      (D77214030)
3.      Fatma Muslikawati               (D77214032)
4.      Intania Cahaya Sari              (D07214004)

Dosen Pengampu:
R. Syaifuddin, M.Pd.


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2015


A.    Tujuan
Menganalisis kriteria sehat berdasarkan Indeks Massa Tubuh
B.     Alat dan Bahan
·         Alat pengukur tinggi badan
·         Timbangan (neraca)
C.    Langkah Kerja
1.      Setiap mahasiswa mengukur tinggi badan dan menimbang berat badan
2.      Mahasiswa menetukan indeks massa tubuh (Body Mass Indeks = BMI) dengan rumus:
BB = massa badan seseorang             (kg)
TB = tinggi badan                              (cm)
3.      Sajikan data hasil  pengamatan pada lembaran mandiri
No.
Nama
BB
TB
BMI
Ket.
1.
Fatma Muslikawati
47
47
47
158
158
158
18.83
18.83
18.83
Normal
Normal
Normal
2.
Hanik Hamdiyah
47
47
47
159
159
159
18.59
18.59
18.59
Normal
Normal
Normal
3.
Dwi Ratna Sari
55
55
55
157.5
157.4
157.5
22.17
22.20
22.17
Normal
Normal
Normal
4.
Intania Cahaya Sari
42
42
42
151.4
151.4
151.4
18.32
18.32
18.32
Underweigh
Underweigh
Underweight

4.      Mahasiswa menentukan kategori BMI dengan melihat tabel BMI
BMI < 18.5    = berat badan kurang (underweight)
BMI 18.5-24  = normal
BMI 25-29     = kelebihan berat badan (overweight)
BMI > 30       = obesitas
D.    Berdasarkan hasil pengamatan di atas, diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut!
1.      Bagaimana kaitannya antara BMI dengan kesehatan?
BMI merupakan tipe pengukuran dalam antropometri. Dimana antropometri adalah adalah suatu pengukuran dimensi tubuh dan komposisi dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Antropometri digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi. Jadi BMI adalah alat untuk menentukan tingkat kesehatan dalam hal asupan gizinya menggunakan alat ukur berat badan dan tinggi badan dengan membaginya dalam empat kategori yaitu berat badan kurang (underweight), normal, kelebihan berat badan (overweight), dan obesitas.
Jika BMI seseorang kurang dari 18.5 maka dikatakan berat badan kurang, maka seseorang tersebut dikatan kurang sehat dalam hal berat dan tinggi badannya, berat badan yang kurang menurut hitungan menggunakan BMI dapat didentifikasikan seseorang tersebut memiliki penyakit seperti gizi buruk, kwasiokor,. Beritu juga BMI 25-29 (overweight) dan BMI lebih besar dari 30 (obesitas) termasuk orang yang kurang sehat dalam hal berat badannya yang kemungkinan besar mengandung banyak lemak dan kolestrol jahat yang memicu timbulnya penyakit kolestrol, jantung koroner, diabetes melitus, dan penyakit berbahaya lainnya.
Jadi hubungan BMI dengan kesehatan adalah BMI sebagai alat ukur dalam  memperkirakan risiko terkena penyakit. Dimana penyakit merupakan indikasi seseorang dikatakan tidak sehat.
2.      Jika ada diantara mahasiswa yang tidak berkategori normal, maka apa yang harus dilakukan?
Dalam BMI, yang berkategori tidak normal, terbagi menjadi 3, diantaranya:
a.      Berat badan kurang (underweight)
upaya yang harus dilakukan bagi mahasiswa yang masuk pada kategori berat badan kurang (underweight) dapat dilakukan melaui hal-hal sebagai berikut:
1.      Makanlah secara teratur 3 kali sehari dengan gizi seimbang
2.      Makanlah lebih banyak makanan sumber energi dan protein dari biasanya seperti roti, nasi, umbi-umbian, ikan, daging, tempe, tahu.
3.      Tetap berolahraga secara teratur
4.      Cukup istirahat. Perlu diketahui, mahasiswa ynag termasuk dalam kategori berat badan kurang dapat disebabkan oleh penyakit tertentu. Oleh karena itu dianjurkan untuk memeriksa kesehatannya pada tenaga medis
Tips: Agar dapat memantau IMT dengan baik, timbanglah berat badan anda secara teratur.[1]
b.      Kelebihan berat badan (overweight)
upaya yang harus dilakukan bagi mahasiswa yang masuk pada kategori kelebihan berat badan (overweight) dapat dilakukan melaui hal-hal sebagai berikut:
1.       Jangan makan ketika tidak benar-benar lapar. Kebiasaan makan biasanya terjadi saat stres atau bosan. Jika rasa itu menyerang, lakukan berbagai kegiatan yang disuka misalnya mendengarkan musik, membaca buku, main piano atau gitar, berolahraga, atau bahkan berkunjung ke rumah teman. 
2.      Jika benar-benar merasa ingin ngemil, pilihlah camilan yang bersifat rendah kalori seperti buah dan permen karet.
3.       Minum setidaknya 8 gelas sehari. Itu menangkal rasa lapar dan membuat kulit segar serta tubuh tidak lemas.
4.      Selalu mencek label makanan. Gunanya untuk membatasi nutrisi tak baik atau menghindari kelebihan salah satu nutrisi yang masuk ke tubuh. 
5.      Jika memang kebetulan makan tak bisa dihindari, lakukan aktivitas fisik yang menyita waktu dan tenaga, sehingga akan terjadi keseimbangan antara asupan dan pembakaran energi dalam tubuh.
6.      Selalu makan tepat waktu. Jangan hindari makan pagi! Karena makan pagi merupakan sumber energi seharian penuh. Jika remaja tidak makan pagi, besar kemungkinan dia akan terus lapar. Patut diingat kebanyakan mahasiswa yang tidak makan pagi bukannya makin kurus, malah rentan terkena obesitas.
7.      Penuhi piring dengan sayuran. Selain seratnya bagus untuk pencernaan, juga sangat baik untuk kesehatan.
8.      Kurangi asupan gula dan makanan yang manis-manis.
9.      Kurangi atau bahkan hindari junk food, yang selain mengandung lemak jenuh juga mengandung banyak lemak dan garam.
Masalah kesehatan akibat diet:
10.   Pemicu sakit jantung ternyata sudah dimulai sejak masa anak-anak dan remaja. Umumnya disebabkan kolesterol dalam darah yang tinggi, yang kemudian dihubungkan dengan kebiasaan diet yang buruk.
11.  Keropos tulang. Pola makan yang salah membuat tulang menjadi rapuh dan mudah patah atau cedera. Ini biasanya dihubungkan dengan konsumsi kalsium yang kurang mencukupi.
12.  Diabetes tipe 2. Biasanya berhubungan dengan pola makan yang salah sejak dini dan dihubungkan dengan riwayat keluarga dan kegemukan.
13.  Kelebihan berat badan , dipengaruhi pola diet yang buruk dan aktivitas tubuh yang kurang, membuat remaja mudah terkena kolesterol, asma, pencernaan, dan memiliki status kesehatan yang buruk.[2]
c.       Obesitas
Upaya yang harus dilakukan dalam mengatasi mahasiswa yang obesitas diantaranya:
a.      Merubah Gaya Hidup
Diawali dengan merubah kebiasaan makan dan aktifitas fisik. Mengendalikan kebiasaan ngemil dan makan bukan karena lapar tetapi karena ingin menikmati makanan dan meningkatkan aktifitas fisik pada kegiatan sehari-hari misalnya gunakan tangga untuk naik turun atau naik satu lantai. Luangkan waktu untuk malakukan olah raga secara teratur sehingga pengeluaran kalori akan meningkat dan jaringan lemak akan dioksidasi.
b.       Pengaturan Asupan Makanan
Untuk mengatur asupan makanan agar tidak mengkonsumsi makanan dengan jumlah kalori yang berlebih, dapat dilakukan dengan berbagai diet yang sesuai untuk masing-masing orang misalnya tiger diet, starvation diet, atau diet rendah kalori seimbang (800-1700 Kalori). Tetapi perlu diingat kebutuhan akan gizi seimbang tetap perlu diperhitungkan dengan melakukan diet yang terperogram secara benar.
Untuk diet rendah kalori dapat dilakukan dengan mengurangi nasi dan makanan berlemak, konsumsilah makanan yang cukup memberikan rasa kenyang tetapi tidak menggemukan karena jumlah kalori sedikit, misalnya dengan menu yang mengandung serat tinggi seperti sayur dan buah yang tidak terlalu manis. Sayuran dan buah-buahan umumnya memiliki kandungan energi rendah. Kandungan energi tertinggi dalam sayuran adalah daun singkong dan daun tangkil. Buah-buahan yang berkadaar air sedikit seperti pisang, nangka, durian, salak dan alpukat pada umunya berenergi tinggi. Buah-buahan yang berair banyak seperti semangka, jeruk, apel, belimbing, pepaya, anggur dan pear, umumnya berenergi rendah.
c.        Konsultasi Masalah Kejiwaan
Jika obesitas disebabkan oleh adanya faktor stress yang menyebabkan meningkatnya keinginan untuk makan sebagai security food, maka diperlukan konsultasi dengan psikiater untuk mengatasi permasalahannya.
d.      Pemberian Obat-obatan
Salah satu masalah yang menjadi kendala orang untuk mengurangi asupan makanan adalah sulitnya menekan nafsu makan. Untuk mengatasi malasah tersebut dapat digunakan obat yang dapat menekan nafsu makan. Obat lain yang dapat digunakan untuk mengatasi obesitas adalah obat yang menghambat penyerapan lemak diusus.
e.        Pembedahan
Tindakan pembedahan merupkan pilihan terakhir untuk mengatasi obesitas. Pembedahan dilakukan untuk mengambil jaringan lemak yang berlebih. Tindakan ini merupakan tindakan bedah kosmetik, tindakan lainya adalah dengan mengangkat sebagian usus agar penyerapan makanan berkurang.[3]

E.     Simpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa BMI (Body Mass Indeks) berguna sebagai alat ukur untuk menentukan kritreriasehat tidaknya seseorang dengan menimbang berat badannya dan mengukur panjang tubuhnya. Diantara kriterianya, terdapat empat kriteria yaitu berat badan kurang (underweight), normal, kelebihan berat badan (overweight), dan obesitas.
Namun, Penggunaan BMI hanya berlaku untuk orang dewasa berumur diatas 18 tahun. BMT tidak dapat diterapkan pada bayi, anak-anak, remaja, ibu hamil, dan olahragawan. Disamping itu, BMI  tidak bisa diterapkan pada keadaan khusus lainnya seperti edema, asites, dll.  BMI merupakan yang terutama bermanfaat untuk penapisan kelebihan berat badan dan kegemukan. Biasanya BMI tidak meningkat dengan bertambahnya umur.[4]







[1] https://mily.wordpress.com/2009/09/09/over-weight/  diakses pada hari Ahad, 1 November 2015, pukul 06:34.
[2] http://www.bikinlangsing.com/news/101/Mengatasi-Masalah-Berat-Badan-Pada-Remaja diakses pada hari Ahad, 1 November 2015, pukul 06:34.
[3] http://reseplangsing.blogspot.co.id/2008/11/solusi-mengatasi-overweight-dan.html diakses pada hari Ahad, 1 November 2015, pukul 06:34.
[4] http://kahar141.blogspot.co.id/2013/06/antropometri-gizi.html diakses pada hari Ahad, 1 November 2015, pukul 08:26.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Mengharap Ampunan-Mu Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon for Gossip Celebrity Flower Image by Dapino